-- Berburu Permen pada Hari Lebaran --

tulisan ini dimuat di tribun jabar edisi cetak 12 oktober 2008.

bicara tentang permen dan anak2, ada tradisi menarik mengenai hal tersebut di turki.
silakan diklik linknya untuk mengetahui salah satu tradisi unik berlebaran di Turki

eid mubarak dari alanya
-dian akbas-

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Berburu Permen pada Hari Lebaran

TAHUN ini adalah Lebaran Idul Fitri keempat untuk saya di Turki, tepatnya di kota Alanya, kota kecil di provinsi Antalya yang berada di pesisir laut mediterania. Berlebaran di turki sudah tentu ada bedanya dengan di Indonesia, tapi ada juga persamaannya. Seperti halnya memakai baju baru, saling berkunjung dan bersalam-salaman di Turki pun sama seperti itu. Sedangkan perbedaannya, ketupat lebaran sudah pasti tidak ada di sini. Itu berarti sudah empat kali lebaran saya tidak dapat menikmati ketupat di pagi hari setelah salat Id.

Untuk menyuguhi tamu di Hari Lebaran, ibu-ibu turki akan membuat tatli (sweet) seperti baklava atau kadayif. Suguhan lain untuk tamu yang penting selalu ada di hari lebaran adalah permen, coklat, dan lokum (turkish delight).

Berbicara tentang permen dan tradisi, ada tradisi unik mengenai itu. Di hari lebaran, anak-anak akan sibuk mengumpulkan permen. Mereka akan mendatangi rumah-rumah tetangganya dan mengetuk pintunya dengan harapan akan diberi permen.

Rumah saya pun setiap lebaran selalu ramai didatangi anak-anak yang akan meminta permen. Mereka akan mengetuk pintu rumah, ketika kita membuka pintu, mereka akan mengucapkan "iyi bayramlar (selamat lebaran)" atau ramazan bayram kutlu olsun atau ramazan bayram mubarek olsun (selamat hari raya idul fitri)" dan kita pun harus sudah siapkan permen untuk dibagikan pada mereka.

Jika yang tidak berkesempatan untuk melakukan itu pada lebaran hari pertama, maka mereka akan melakukannya di hari kedua.

Mereka akan datang berkelompok maupun sendirian dengan membawa kantong untuk wadah permen yang mereka kumpulkan. Entah sejak kapan tradisi ini dimulai, yang pasti tradisi ini menjadi keunikan tersendiri untuk suasana lebaran di Turki.

Anak-anak terlihat gembira ketika mereka berburu permen dari rumah ke rumah. Meskipun mereka hanya diberi satu permen tapi keceriaan tetap terpancar di wajah mereka. Satu atau banyak permen yang mereka dapatkan dari rumah tetangganya tidaklah masalah, yang penting mereka senang dengan perburuannya.

Hari lebaran di Turki jatuh pada Selasa, 30 september 2008, lebih cepat satu hari dari indonesia. Oleh karena itu pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan "ramazan bayram mubarek olsun" untuk semua pembaca Tribun Jabar dimanapun berada, mohon maaf lahir dan bathin. (*)

Eid mubarak dari Alanya - Turki.
29.09.2008

No comments:

Post a Comment

Hati-hati

Beberapa bulan lalu, ada 2 turis cantik (asal finland) datang ke toko saya. mereka masuk seperti yang terburu-buru. melihat-lihat tunik dan ...