Sejak kemarin, bendera dikibarkan setengah tiang di Alanya. Bus-bus transportasi umum memasang bendera di bagian bawah kaca depannya. Begitu pun dengan di rumah-rumah dan di toko-toko, memasang bendera sebagai tanda berkabung.
Alanya berkabung sejak kemarin, karena salah satu polisi asal Alanya gugur menjadi syuhada sebagai korban teror yang melanda negeri ini.
Orang-orang yang mengenal polisi tersebut atau pun tidak mengenalnya, ikut menyalatkan dan mengantarkan ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Termasuk suami saya dan beberapa teman pedagang di centrum.
Saya merasa kondisi tahun 2011 terulang kembali. Karena pada tahun itu banyak sekali tentara/polisi yang mati syahid (menjadi korban teror). Dan tahun ini, hampir setiap hari terdengar berita tentang tentara atau polisi yang mati syahid.
Salat jenazah dan pemakaman dilakukan setelah salat ashar kemarin sore. Setelah itu, warga dan polisi melakukan konvoy di Ataturk street. Paling depan adalah pejalan kaki, diikuti oleh mobil dan bus polisi. "Şehit ölmez, Vatan bölünmez" (syahid tidaklah mati, negara tidak terpecah belah) slogan yang diteriakan oleh orang-orang yang melakukan konvoy, dan oleh siapa pun yang mendengar kabar tentara/polisi yang mati syahid.
Polisi syahid ini meninggalkan seorang istri dan bayi yang baru lahir sekitar sebulan yang lalu. Semua pihak berharap, bahwa ini adalah syahid terakhir yang menjadi korban teror. Semoga kedamaian akan mewarnai negeri ini, aamiin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Hati-hati
Beberapa bulan lalu, ada 2 turis cantik (asal finland) datang ke toko saya. mereka masuk seperti yang terburu-buru. melihat-lihat tunik dan ...
-
Aksi teranyarnya kali ini memakan korban seorang warga negara amerika bernama Jill yang tinggal di Bulancak-Giresun. Bahkan Jill suda...
-
Copas dari status teman di FB. Mohon bagi para blogger utk bantu menyebarkannya, agar tidak ada yang jadi korban lagi. **** FYI... This...
-
"ibu masih bisa bahasa sunda?" tanya salah seorang santri ketika hari jumat mampir ke toko saya. ketika itu ada 3 orang santri ya...
No comments:
Post a Comment