Bus Mogok



Jam sudah menunjukkan 18.30,  bus mulai meninggalkan terminal. Satu halte dilalui...tiba-tiba bus berhenti dan membunyikan klakson berkali-kali. Ternyata ada mobil yang parkir menghalangi jalan sehingga si raja jalanan ini tak bisa lewat karena jalannya terlalu sempit untuknya.  Setelah beberapa menit klakson dibunyikan akhirnya yang punya mobil keluar dari restoran tepat di depan bus berhenti. Mobil tersebut melaju dan bus pun dapat melanjutkan perjalanan.

Ketika nyampe di çevre yolu -jalan besar tepat di seberang bukit tempat saya tinggal- bus mulai mengalami keanehan. Setelah ada yang turun di sebuah halte, pintu tengah tidak dapat tertutup rapat membuatku kedinginan karena duduk dekat pintu tengah dan sepertinya bus tidak punya daya untuk berjalan cepat. Tepat di halte terakhir di jalan itu, ada dua penumpang yang naik. Bus berhenti dan tidak bisa berjalan lagi.

Supir bus menelpon teman supirnya dan kami harus menunggu bus jadwal berikutnya. Jam menunjukkan 18.46, seharusnya jam segini udah nyampe halte dekat rumah. Untung tadi udah salat maghrib dulu. Rencananya mau salat di rumah, paling telat 20 menit sampe rumah jadi masih keburu salatnya. Tapi dipikir pikir gimana kalau bus mogok atau ada yang parkir ngalangin jalan,  pernah ngalamin beberapa kali bus ketahan karena mobil parkir ga bener. Jadi saya putuskan untuk salat dulu untuk antisipasi. Dan ternyata bener aja kalau aku salat di rumah ga akan keburu. Ini sebagai pelajaran untuk tidak mengakhirkan salat.

Akhirnya bus berikutnya datang, 19.16 naik bus dan melaju lancar sampe tujuan. Alhamdulillah.

Ketika kami pergi, bus masih diperbaiki oleh seorang pemuda yang datang pake mobil. Mungkin dia dari service. Langsung bekerja cepat starter bus dan memeriksa motor yang letaknya dibelakang lalu memperbaikinya dengan jalan mengolong. Waktu bus diperbaiki kami semua penumpang turun dan berdiri di halte di bawah gemericik hujan yang tentunya sangat dingin.

Alhamdulillah semua sudah berlalu, saya pun sudah sampe rumah dan bisa menghangatkan badan di depan pemanas listrik. Namun entah bagaimana nasib bus yang mogok tadi, apakah sudah berhasil diperbaiki? Semoga saja, aamiin.

--sepenggal peristiwa semalam--

2 comments:

  1. Cepet kerjanya, yah. Alhamdulillah meski sempat tertunda selamat sampai rumah, Dian.

    ReplyDelete

Sebuah Pelajaran

Sebelum Ramadan, suami cerita tentang seorang abla teman kami. sebut saja abla A. Katanya si abla cerita kalau suaminya selingkuh. udah 2 ta...