Kemarin, pertama kali saya bertemu seorang muslimah asal Argentina. Ia bersama suaminya asal Afganistan dan 4 anak-anaknya berbelanja di toko saya. Setelah selesai jual beli, saya mengantarnya ke penjahit langganan untuk memotong jaket yang kepanjangan. Dalam perjalanan kami mengobrol. Saya menanyakan tentang bagaimana ia masuk Islam.
"Saya juga tidak tahu, saat itu saya 15 tahun. Tapi alhamdulillah Allah memberikan saya hidayah dan menjadi Islam," begitu kira kira jawabannya.
"Saya juga tidak tahu, saat itu saya 15 tahun. Tapi alhamdulillah Allah memberikan saya hidayah dan menjadi Islam," begitu kira kira jawabannya.
"Bagaimana dengan keluargamu?" tanya saya kemudian.
Ia pun menjawab begini, "Mereka tidak menerima dan sangat sulit buat saya. Tapi alhamdulillah saya sudah Islam. Dan saya menikah dengan yang beragama Islam (mereka tinggal di Jerman). Alhamdulillah."
Ia pun menjawab begini, "Mereka tidak menerima dan sangat sulit buat saya. Tapi alhamdulillah saya sudah Islam. Dan saya menikah dengan yang beragama Islam (mereka tinggal di Jerman). Alhamdulillah."
Cipika cipiki dan cipika lagi (3 kisses from Germany) menjadi tanda perpisahan kami sore itu.
No comments:
Post a Comment